kaur, kupasbengkulu.com – Sebanyak 20 sekolah madrasah di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu saat ini kondisinya kekurangan tenaga guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten ini, kekurangan guru ini terjadi baik di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah (MA).
“Meskipun ratusan tenaga honorer diperbantukan di beberapa sekolah tersebut, masih saja belum menutupi kebutuhan tanaga pengajar. Akibatnya tidak jarang dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut mengalami kendala,” tutur Kepala Kemenag Kaur, H Arsan Suryan Ibrahim.
Kondisinya saat ini, jelas dia, tenaga pengajar didominasi oleh guru honorer, yang perbandingannya 40 dan 60 persen.
Lanjut dia, guru madrasah yang berstatus PNS saat ini jumlahnya 93 orang, dan tenaga pengajar berstatus honorer 240 orang lebih.
“Meskipun kita kekurangan tenaga pengajar, terutama dibidang mata pelajaran tertentu. Namun proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Dan kita harus mengakui saat ini tenaga pengajar dilingkungan Kemenag ini masih didominasi oleh guru honorer,” pungkasnya.(mty)