Kupas News, Bengkulu – Pengentasan kemiskinan sudah menjadi tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya pemerintah, namun peran aktif pegiat usaha juga menunjang program tersebut seperti perusahaan dan BUMD bahkan BUMN di daerah.
Hal ini disampaikan Wagub Rosjonsyah dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dalam rangka Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang digelar di ruang Rapat Kantor Bupati Bengkulu Tengah pada Rabu, (14/09).
“Kemiskinan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah dan juga pegiat usaha. Oleh sebab itu kami minta perusahaan atau BUMN/BUMD harus ikut berperan aktif menyalurkan program-program yang menekan turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini,” kata Rosjonsyah.
Angka kemiskinan di Kabupaten Benteng ini, kata Rosjonsyah merupakan yang terendah di Provinsi Bengkulu. Untuk itu dirinya mengajak semua elemen agar fokus bersama mengatasi kemiskinan dengan program yang telah dibuat dan dijalankan dengan sebaik baiknya.
Lebih lanjut, Rosjonsyah menjelaskan untuk menanggulangi kemiskinan di daerah hingga desa/kelurahan ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Di antaranya, aksesibilitas jalan atau infrastruktur bagi masyarakat terutama terkait kegiatan ekonomi masyarakat, masalah irigasi untuk pertanian hingga pengembangan UKM.
“Paling utama itu data kemisikinan harus kita perbaiki, harus divalidasi lagi. Karena database kemiskinan bersifat kolektif, maka perlu dilakukan pembaharuan data agar bantuan-bantuan dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran,” tutup Rosjonsyah.
Reporter: Adhika Kusuma