Senin, Juni 30, 2025

Wujudkan Program CSR, Bank Bengkulu Luncurkan Babe ProBilling

Kupas News - BaBe ProBiling merupakan program inisiatif pemberdayaan UMKM berbasis pembiayaan inklusif yang menargetkan pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan. Pun...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWASekelompok Pemuda Bawa Sajam Serang Warga di Kota Bengkulu, Satu Orang Alami...

Sekelompok Pemuda Bawa Sajam Serang Warga di Kota Bengkulu, Satu Orang Alami Luka Sayat – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sekelompok pemuda di Kota Bengkulu melakukan aksi penyerangan terhadap remaja yang sedang nongkrong di sebuah warung wilayah jalan Karang Indah, Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar.

Aksi penyerangan tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial (medsos). Dalam rekaman itu, tampak sebanyak 8 orang remaja sedang duduk santai di depan warung miik warga di sana.

Namun, tiba-tiba datang sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam berhenti di depan warung tersebut. Para remaja yang menjadi korban penyerangan langsung kocar-kacir untuk melarikan diri.

Dalam penyerangan itu, satu orang korban bernama Alfika mengalami luka sayatan senjata tajam jenis pedang di lengan bagian kanannya.

“Jadi saya berlari melewati pagar, terus tiba-tiba ada satu orang tiba-tiba ngapak gitu bang,” ujar Alfika, Sabtu (09/11/24).

Ditambahkan Alfika, dia tidak mengetahui pasti motif dari para pemuda tersebut melakukan penyerangan. Namun sambung dia, sebelum mereka menyerang awalnya yang datang ke tempat mereka hanya tiga orang.

Ketiga orang itu menanyakan teman mereka bernama Sofri. Setelah dijawab, ketiganya langsung pergi. Namun setelah beberapa menit kemudian, mereka datang lagi dengan jumlah orang yang lebih banyak yakni 9 orang menggunakan 3 unit sepeda motor dan langsung menyerang.

“Awalnya itu mereka bertiga bertanya mana Sofri. Kami jawab tidak ada. Terus mereka dengan nada keras, kami jawab begitu juga. Terus mereka ngomong tunggu lah disini. Datang selang 20 menit bang 9 orang langsung nyerang,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Alfika, dia mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun setelah mendapat serangan itu mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.