kupasbengkulu.com – Tunjangan Hari Raya (THR) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu belum menemui kejelasan hingga saat ini. Namun diungkapkan Kabag Humas Pemkot, Dr. Salahuddin Yahya, Pemerintah Kota tetap mengupayakan adanya THR atau insentif hari raya bagi pegawai. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kota perlahan-lahan membagikan gaji ke-13 kepada pegawai masing-masing SKPD.
“Perlahan-lahan bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu yang sudah mengajukan usulan pencairan gaji ke-13, sudah bisa menyerahkan kepada para pegawainya. Sementara beberapa SKPD masih menunggu pihak DPPKA mempersiapkannya,” ujar Salahuddin.
Disebutkan Salahuddin, dalam bahasa administrasi, pemberian THR memang tidak dibenarkan untuk diberikan, tetapi dalam bentuk insentif lain yang memenuhi peraturan administrasi kepegawaian dan keuangan yang memungkinkan untuk diberikan kepada PNS.
“THR yang selama ini dikatakan tidak ada, sesungguhnya merupakan insentif dalam bentuk pemberian tunjangan hari raya keagamaan (lebaran) kepada PNS yang tetap difikirkan oleh pemerintah. Kita masih ada harapan untuk menunggu sampai beberapa hari sebelum Idul Fitri. Sedangkan untuk honorer dikembalikan ke SKPD masing-masing,” lanjutnya..
“Bagian keuangan Pemerintah Kota sedang konsultasi dengan Pemerintah Provinsi bagaimana agar PNS Kota tetap bisa menikmati insentif hari raya Idul Fitri. Seperti di bagian humas kota, kemarin saya sudah tanda tangan untuk insentif hari raya pegawai, meski jumlahnya kecil, yang penting SKPD masing-masing memperhatikan kesejahteraan pegawainya,” pungkasnya. (val)