kupasbengkulu.com – Meninggalnya Syamsu Azhar (64) warga jalan Padat Karya 35 Hibrida 10 Kelurahan Sido Mulyo Kota Bengkulu, sebelum menunaikan ibadah salat Ied Adha di Masjid Baitul Izzah Padang Harapan Kota Bengkulu, Minggu (5/10/2014) cukup membuat duka warag Bengkulu.
(Baca juga: Salat Idul Adha, Jemaah Masjid Baitul Izzah Meninggal Dunia)
Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah yang secara tiba-tiba mengunjungi rumah duka menggunakan sepeda motor tanpa seorang pun pengawal mengaku iri dengan baiknya cara meninggal almarhum.
“Beliau meninggal dalam keadaan bagus. Sudah berwudhu, mau salat idul adha. Kalau saya meninggal mau seperti dia,” ucap Junaidi, setelah mengantarkan jenazah keatas mobil jenazah.
(berita terkait: Tanpa Pengawalan, Naik Motor, Junaidi Kunjungi Rumah Duka…)
Sebelumnya, Syamsu Azwar (60) warga Kota Bengkulu, salah seorang jamaah, salah Idul Adha Masjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu, meninggal dunia sebelum menunaikan salat Ied, Minggu (5/10/2014).
Sebelumnya, jamaah tersebut sempat tidak sadarkan diri saat tiba di masjid Baitul Izzah, yang mana korban juga sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu.
Sayangnya, sang pencipta berkehendak lain, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Hal tersebut, setelah adanya pengumuman dari pengurus masjid Baitul Izzah, usai menunaikan salat Ied Adha.
”Warga yang pingsan di masjid tadi, saat ini sudah tutup usia,” kata salah seorang pengurus masjid Baitul Izzah, Minggu (5/10/2014)
Sementera itu, Imam salat Ied Adha, Rusli M Daud mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi selama menjadi imam di masjid Baitul Izzah.
”Jamaah yang meninggal dunia itu, sebenarnya sedang rawat. Tapi, dia memaksakan diri untuk salat, saat tiba di Masjid dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit tak lama kemudian dia tutup usia,” jelas Rusli, Minggu (5/10/2014)
Untuk diketahui, korban meninggal sebelumnya telah tiba di masjid untuk menunaikan ibadah salat Ied Adha. Baru beberapa menit tiba di masjid, secara tiba-tiba pingsan.
Seketika itu, korban langsung di gotong jamaah masjid untuk dibawa ke salah satu rumah sakit. Sebelumnya, dari pihak keluarga mengatakan jika korban dalam keadaan sakit. Namun, korban tetap memaksakan diri untuk salat.(gie)