Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Bengkulu, Wito memastikan terkait dugaan korupsi penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) 2012 dan 2013 Kota Bengkulu, diduga melibatkan anggota dewan Provinsi Bengkulu.
Menurut Wito, dana Bansos tersebut dialokasikan dari legislatif. Sehingga bisa dipastikan adanya indikasi dan permainan dari penyelewengan dana.
(Baca juga : Senin, Tiga Tersangka Bansos Diperiksa Jaksa)
“Kenapa anggaran bisa terbit? Itu sudah kami dalami ternyata masih ada tersangka lain selain enam orang. Untuk menentukan tersangka lain mekanisme alur penganggaran tentu tidak lepas dari legislatif. Sehingga perlu juga melakukan pemeriksaan anggota legislatif, yang mempunyai peranan untuk menetapkan anggaran bansos,” jelas Wito.
Namun, Wito belum bisa menjabarkan siapa nama anggota Legislatif Provinsi Bengkulu tersebut. Hal ini dikarenakan merupakan hak dan wewenang penyidik. Sehingga tidak akan menggangu penyelidikan dari penyidik Kejari Bengkulu.
Untuk itu, Wito bisa memastikan memanggil anggota legislatif tersebut. Hanya saja, belum bisa dipastikan kapan pemanggilan itu berlangsung.
“yang menentukan jadwalnya nanti adalah tim penyidik,” demikian Wito.(dex)