Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com – Demi memperbaiki ekosistem pada Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang berada di Desa Sumber Urip Kabupaten Rejang Lebong ditutup selama 3 bulan mendatang.
Penutupan terhadap aktivitas pendakian Bukit kaba yang memiliki ketinggian 1952 MDPL ini memang rutin dilakukan dalam satu tahun setidaknya satu kali, hal ini dikatakan oleh Kordinator Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Bengkulu – Lampung Said Jauhari, bahwa seiring dengan adanya pemulihan ekosistem disekitar bukit kaba ini oihaknya terpaksa menutup jalur pendakian, ini juga sebagai solusi guna mengurangi aktivitas pendakian di Bukit Kaba yang memang sejak dahulu sudah menjadi destinasi wisata alam favorit di Provinsi Bengkulu.
“Memang perlu dilakukan penyegaran terhadap TWA Bukit kaba, karena ada banyak tummbuh-tumbuhan yang perlu pemulihan karena rutinya aktivitas para pendaki disekitar bukit kaba dan juga pengurangan sampah yang banyak berserakan,”ujarnya.
Selain itu selama waktu pemulihan dikawasan bukit kaba ini, juga akan dilakukan kebersihan oleh petugas guna memperindah kawasan bukit kaba dengan melakukan bersih – bersih sampah yang dibawa oleh para pengunujng bukit kaba
“Sampah anorganik dan organik juga akan disapu bersih oleh tim dari puncak bukit kaba agar kembali bersih,” ujarnya.
Untuk diketahui juga bukit kaba memang dikenal sebagai kategori gunung yang masih kawah aktiv, dengan warna yang unik yakni Hijau dan kecoklatan, selain itu untuk menuju puncak bukit kaba ini,para pendaki bisa mengakses dua jalur yang pertama terdapat di kawasan jalan setapak dengan dan jalur kedua bisa dilewati mengunakan jasa transportasi ojek yang memang disediakan oleh masyrakat sekitar Desa Sumber Urip.
Disamping itu salah seorang pengunjung bukit kaba Roymondo Miko mendukung penutupan aktivitas pendakian sementara dibukit kaba ini, menurutnya hal ini sudah sewajarnya dilakukan guna menstabilkan kembali ekosistem bukit kaba.
“Saya secara pribadi mendukung ini,karena penyegaran itu sangat penting, terlebih lagi bukit kaba ini selalu ramai dikunjungi,” tandasnya.(nvd)