Senin, Juni 30, 2025

Gubernur Helmi Apresiasi Kinerja Tim Pendamping Haji Bengkulu 2025

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINEAnggaran Pilkada Bengkulu Dipangkas?

Anggaran Pilkada Bengkulu Dipangkas?

Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra.

kupasbengkulu.com, bengkulu – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Provinsi kabarnya memangkas anggaran Pilkada serentak yang sebelumnya telah disepakati sekitar Rp 92 miliar dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) beberapa waktu lalu.

Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, mengatakan dirinya memang sudah mendengar kabar tersebut, namun hingga saat ini belum menerima keputusan resmi dari Pemprov Bengkulu sehingga belum bisa melakukan pembahasan internal.

“Saya memang sudah dengar kabar itu. Kalau betul ada pengurangan anggaran pastinya Banggar DPRD maupun Pemprov punya dasar untuk melakukan itu dan kita berharap tahapan Pilkada tetap bisa berjalan,” kata Irwan ketika ditemui, Selasa (18/08/2015).

Diketahui, anggaran Pilkada yang disetujui dikelola KPU sebesar Rp 67,9 miliar dan sisanya diserahkan ke Bawaslu. Pengurangan dana Pilkada ini disinyalir karena sebelumnya dana tersebut dipersiapkan untuk kebutuhan Pilkada 6 pasangan calon.

Namun kenyataannya hanya ada 2 pasangan calon yang mendaftarkan diri untuk maju di Pemilihan Gubernur Bengkulu 2015, yakni Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah dan Sultan Bachtiar Najamuddin-Mujiono.

“Dengan berkurangnya jumlah pasangan calon yang diasumsikan sebelumnya, maka otomatis ada item-item tertentu yang berkurang seperti kebutuhan penyelenggaraan kampanye. Namun kami pastikan seluruh anggaran yang tidak digunakan akan dikembalikan kepada negara,” kata Irwan.

Dia juga mengatakan, penggunaan anggaran di setiap tahapan Pilkada akan dilaporkan ke Pemerintah Daerah dalam bentuk realisasi anggaran. Dan jikalau ada pengurangan anggaran di tingkat provinsi, otomatis mengurangi anggaran dana sharing Pilkada di kabupaten.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, maupun Plt. Sekda, Sumardi, ketika dikonfirmasi masih enggan membeberkan terkait hal tersebut. Hanya saja Gubernur mengatakan setiap langkah yang diambil diharapkan tidak mengganggu proses tahapan Pilkada dan tidak menjadi masalah di kemudian hari.

“Masih dalam pembahasan di DPRD, namun kita harapkan anggaran ini tidak dipermasalahkan lagi karena kita serius ingin menyukseskan Pilkada serentak,” pungkasnya. (val)