kupasbengkulu.com – Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Dra.Amna Diyanti, Apt, menyatakan, bahwa Provinsi Bengkulu merupakan endemik Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dikatakan Amna, pada tahun 2013 lalu kasus flu burung mencapai 400-an kasus. Penderita terbanyak berada di Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.
Karenanya, untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat tentang pencegahan DBD, Dinkes Provinsi akan mengoptimalkan kembali peranan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal), yang sudah ada sejak tahun 1993. Pihaknya akan melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada masyarakat, diharapkan hal tersebut dapat menekan kasus DBD di sebaran wilayah Provinsi Bengkulu.
“Dengan pengaktifan kembali Pokjanal ini, diharapkan untuk kasus DBD di Bengkulu nol atau sama sekali tidak ada. Nah untuk tahun-tahun berikutnya kami bahkan menargetkan tidak ada kasus DBD di Bengkulu,” kata Amna.
Menurut Amna, Pokjanal dapat melatih Juru Penemu Jentik (Jumantis) DBD, sehingga penanggulangan jentik nyamuk dapat dilakukan sejak dini. DBD merupakan penyakit dapat menyebabkan kematian yang penyebarannya begitu cepat dan hingga kini penyakit tersebut ada obatnya.(beb)