Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Kolendri menyebutkan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah menetapkan status siaga banjir dan longsor di daerah itu hingga Maret 2015.
Dibuatnya status siaga darurat banjir dan longsor tersebut dibuat mengingat tingginya curah hujan di Bengkulu.
“Sudah ada penetapan status siaga darurat banjir dan longsor berlaku hingga Maret 2015, itu ditandatangani gubernur,” kata Kolendri, Jumat (6/2/2015).
Banjir dan longsor dalam beberapa pekan terakhir kembali terjadi setidaknya terdapat empat kabupaten mengalami bencana banjir dan longsor terparah yakni Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Seluma.
Di Kabupaten Lebong longsor meratakan beberapa rumah penduduk terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut. Sementara itu di Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat dua ruang kelas dan satu musala rata dihantam longsor.
Banjir besar juga mengakibatkan tiga desa di Kabupaten Kepahiang terendam akibat luapan aliran sungai Musi, hingga dengan sore ini banjir mulai menyusut.
Terakhir musbiha longsor juga mengakibatkan jalur lalulintas Bengkulu-Lampung sempat terputus hampir tiga jam, sekitar lima kilometer kemacetan lalulintas terjadi di wilayah Kabupaten Seluma tepatnya Desa Padang Pelasan.
Kolendri menyebut hingga sejauh ini bencana banjir dan longsor masih dapat diatasi oleh BPBD kabupaten. Meski demikian menurutnya, BPBD Provinsi Bengkulu siaga penuh jika terjadi bencana yang berdampak besar. (kps)