kupasbengkulu.com – Siswi SMA di Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan, sebut saja namanya Manis (17), ditemani orang tuanya, Senin (17/6/14) mendatangi Polres Bengkulu Selatan guna untuk mempertanyakan sejauh mana proses hukum atas penganiayaan terhadap dirinya oleh teman-teman sekolahnya yang pernah di laporkan ke pihak Polsek Seginim.
Manis menceritakan kronologis kejadian tersebut, ketika itu ia sedang asik nonton basket di sekolah, tiba-tiba saja ia terkena lemparan batu dari belakang dan orang melempar tersebut tak mengaku saat Manis menanyakannya.
Sepulang sekolah, ia bersama temannya pergi ke tempat wisata bendungan Selepah Air Nipis, di sana rupanya teman yang melempar tersebut bersama 30 orang sudah menunggu.
“Seketika Mereka menghampiri dan langsung mengeroyok saya, karena mereka orang banyak saya tak bisa melawan, sehingga saya mengalami luka gores pada muka, belakang lebam dan baju robek akibat pengeroyokan tersebut,” kata Manis.
Di lain pihak, Kapolsek Seginim, Iptu Riski Akbar saat di konfirmasi, membenarkan adanya laporan telah terjadi perkelahian antar sesama pelajar sekolah di wilayah hukumnya.
Berbeda dengan keterangan yang disampaikan manis, menurut Riski, terjadinya perkelahian itu, di karenakan pelapor menantang terlapor Muratul (17) berkelahi.
“Tantangan tersebut di terima oleh terlapor, sehingga terjadilah pertemuan di tempat wisata bendungan Selepah. Karena terlapor dan pelapor masih di anak di bawah umur maka kami usahakan kepada orang tua murid untuk berdamai. Mungkin dengan ketidak senangan pelapor dan orang tuanya sehingga mereka minta kami untuk menahannya dan melaporkan persoalan ini ke polres,” ungkap kapolsek.
PJS Humas Polres Bengkulu Selatan, Sudarminto, dia mengatakan kasus ini sedang di tangani Polsek Seginim, jadi kepada pelapor untuk bersabar, mungkin pihak polsek sekarang ini masih mengumpulkan barang bukti dan memanggil saksi-saksi.(tom)