kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, (Disnakertransos) Bengkulu Selatan, menanggapi adanya 2 orang peserta yang bisa lulus pada tahap pendaftaran, padahal keduanya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari luar kecamatan. Keduanya juga merupakan peserta tes yang dilaksanakan di Kabupaten Kaur pada (16/4/2014).
Melalui Kabid Sosial, Zul Efendy, SIP, yang didampingi Kasi Bankesos, Fuji Sri Handayani, mengatakan, kalau pendaftaran untuk menjadi operator dan pendamping Program Keluarga Harapan kemensos, pihaknya tidak mengetahui jumlah dan siapa saja yang mendaftar, karena yang melakukan perekrutan merupakan pemerintah pusat.
“Pendaftaran langsung ke situs Kemensos, kami tidak ada turut campur dalam seleksi pendaftaran dan tes kemarin. Dan tes ujian tertulis sampai tes wawancara yang dilaksanakan di Kabupaten Kaur minggu kemaren semuanya diurusi panitia penyelenggara dari pusat, kami hanya menghadiri saja pelaksanaan tes tersebut,” jelas Zul Efendi kepada kupasbengkulu.com.
Dijelaskannya, mengenai 2 orang yang lulus di luar Kecamatan Ulu Manna, atas nama Lolita Apriani dan Winda Syahputri, pihaknya sudah melihat berkasnya. Memang, diakuinya, KTP kedua peserta tersebut dari luar Kecamatan Ulu Manna.
“Kami juga heran kenapa kedua peserta ini bisa lolos pada tahap administrasi pendaftaran. Kalaupun hal ini benar-benar terjadi, berarti pendaftaran menggunakan situs online tidak bisa dijamin keasliannya,” ujarnya.
Lebih jauh, pihaknya tidak mau disalahkan, sebab mulai dari tahap awal perekrutan hingga akhir tes wawancara adalah tanggung jawab Kemensos RI.
“Kami akan menyampaikan persoalan ini secara resmi melalui surat, ke Kementrian sosial RI,” janji Zul. Efendi.(tom)