Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Menjelang pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu, Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) hingga Rabu( 6/5/2015) menemukan sebanyak 217 teridentifikasi data KK ganda dari total jumlah penduduk 109.177 jiwa. Hal ini membuat dinas dukcapil harus kejar ektra, Pasalnya seluruh data akan dikirim kementerian dalam negeri RI pada 11 Mei mendatang.
Kepala Dinas Dukcapil Ahmadi Hamzah mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemutahiran data yang akurat terkait jumlah penduduk Bengkulu Tengah.
Pemutahiran data dilakukan sebab pada tanggal 11 Mei 2015 ini pihaknya akan mengirimkan data akurat ke pusat. Oleh karena dalam pemutahiran data jumlah penduduk pihaknya sudah jauh-jauh hari memerintahkan kades dan camat untuk mendata ulang warganya. Baik itu yang sudah meninggal maupun yang pindah.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi saat Pilkada mendatang jangan sampai ada pemilih eksodus maupun pemilih ganda.
“Kami saat ini tengah menginput data yang ada. Dari data yang ada sebanyak 217 KK teridentifikasi ganda. Maka dari itu akan dibersihkan. Sehingga data yang dilaporkan kepusat.” ujar Ahmadi.
Ahmadi mengungkapkan, data yang teridentifikasi ganda tersebut tidak serta merta dihapus, akan tetapi didalam server ada file khusus, sehingga jika warga yang teridentifikasi memiliki identitas ganda akan mudah. Hal ini bisa diketahui di dinas Dukcapil yang tersebar di NKRI.
“Jumlah Penduduk maupun jumlah yang teridentifikasi KK ganda tersebut setiap jam maupun hari akan terus mengalami perubahan. Jumlah tersebut belum final. Sebab masih dalam pendataan,” ungkap Ahmad .
Ahmadi melanjutkan, sebab data tersebut enam bulan sebelum pemilihan sudah dipersiapkan untuk potensial pemilih. Gunanya DP4 ini dimaksudkan untuk bahan KPU dalam penyusunan pemilih.
“Saya harap KPU dalam menyusun daftar pemilih nantinya tak hanya nama dan juga NIK saja, tetapi harus lebih lengkap seperti nama orang tua dan tanggal lahir. Sehingga jika ditemukan perbedaan akan mudah untuk terdeteksi,” pungkas Ahmadi.(adk)