Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Dalam sebulan terakhir, gas elpiji berukuran 3 kg di kabupaten ini mengalami kelangkaan. Hal ini membuat harga gas menembus Rp 22.000 per tabungnya. Padahal biasanya harga gas elpiji di tingkat pengecer hanya Rp 18.000 per tabung.
Salah seorang pengecer gas elpiji 3 kg, Anton, mengatakan kenaikan harga gas ini terpaksa dilakukan lantaran sulit untuk mendapatkan gas dari agen.
“Saat ini penjualan dibatasi, hanya mensuplai 5 sampai 10 tabung gas saja untuk tiap pengecer,” ungkap Anton.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Nakau, Yanti, menuturkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg ini dianggap cukup menghambat aktivitasnya.
“Saya ini pedagang warung nasi, setiap hari masak pakai gas. Tolonglah pemerintah cepat tanggap menangani kelangkaan gas ini. Kalau memang dibatasi jangan sampai menyusahkan masyarakat,” ungkap Yanti. (adk)