Kepahiang,kupasbengkulu.com – Hujan interupsi mewarnai paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Bupati Kepahiang atas pemandangan umum akhir fraksi DPRD atas nota pengantar Rancangan APBD 2017, pada Rabu (30/11/2016).
Dimulai dari Fraksi Golkar, meminta agar dokumen berupa lampiran RAPD tahun 2017 dilengkapi.
“Kami setuju melakukan pembahasan, dengan catatan dokumen berupa lampiran RAPBD dilengkapi. Baru 5 lampiran saja yang disampaikan, sisanya 8 lampiran belum,” ungkap anggota Fraksi Golkar, Supianto.
Kemudian perwakilan FKPD meminta penjelasan atas tidak sinkronnya RAPBD dengan KUA-PPAS 2017.
“Jelaskan hingga sampai seperti itu. Kalau tidak, penandatanganan KUA-PPAS dalam paripurna lalu hanya ceremonial belaka,” sampai Edwar.
Interupsi yang mulai memanaskan suasana paripurna, Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra mengambil inisiatif dengan memberikan kesempatan terhadap bupati untuk menjelaskan.
“Saya persilahkan kepada bupati untuk memberikan penjelasan atas interupsi dari anggota,” kata Andrian.
Dalam hal ini, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid menjelaskan perubahan karena defisit yang mencapai Rp 37 Miliar. Seharusnya, defisit hanya 3 persen.
“Untuk mempermudah Banggar membahas RAPBD nantinya,” kata Dayat. (slo)