Kamis, April 18, 2024

Jelang Ekonomi Asean, Guru Harus Bersiap Diri

Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

bengkulu, kupasbengkulu.com – ASEAN Community 2015 atau Komunitas ASEAN 2015, segera dibuka. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk siap bersaing di pasaran yang lebih luas dan bebas.

Untuk menghadapi itu semua, tentunya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, terlebih memperkuat posisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, agar dapat menguasai pasar dalam dan luar negeri.

“Persiapan yang sedang digalakkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan kementerian teknis lainnya adalah mengadakan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman tentang Komunitas ASEAN 2015, apa peluangnya dan apa pula tantangannya,” ujar Elisabeth Budi Astuti, perwakilan Kemenlu RI, dalam acara “Seminar Guru-Guru Menuju Pembentukan Komunitas ASEAN 2015”, Selasa (14/10/2014).

Diungkapkan Elisabeth, ada tiga pilar utama dalam Komunitas ASEAN 2015, yakni Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Community), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community), dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community).

“Kesiapan yang kita lakukan termasuk di kalangan pendidikan dan pelajar, yang mana menjadi tonggak pembentukan SDM berkualitas yang diharapkan mampu bersaing. Oleh karena itu yang utama dilakukan adalah menyebarkan informasi seluas-luasnya,” katanya.

“Saat itu terjadi, pasar ASEAN akan terbuka luas, bukan saja arus barang, melainkan juga jasa, modal, dan tenaga profesional, terlebih di bidang kedokteran, insinyur, akuntan, dan jasa turisme,” lanjut Elisabeth.

Disebutkan Elisabeth, sebenarnya Indonesia sudah memiliki semuanya, baik SDM maupun SDA. Apalagi dengan 2,6 juta masyarakat Indonesia, tentunya membuat Indonesia mempunyai pasar yang paling besar dari negara lainnya.

“Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kualitas pendidikan yang mumpuni, kalau tidak Indonesia bisa kalah di negara sendiri,” lanjut Elisabeth.

“Komunitas ASEAN ini juga yang mendorong para pengusaha Indonesia untuk meningkatkan kualitas produksi dengan harga yang bersaing, untuk bisa masuk ke pasaran ASEAN,” tutup Elisabeth. (val)

Related

Gubernur Rohidin Mersyah Dukung Pengembangan UINFAS Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terima...

PKBM se-Kota Bengkulu Ikuti Bimtek Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Keuangan

Kupas News, Kota Bengkulu - Sebanyak 76 peserta dari...

Hadiri Peresmian SALUT, Wabup Wasri Ingin UT Jadi Akses Kemajuan Daerah

Kupas News, Mukomuko – Wakil Bupati Mukomuko Wasri, hadiri...

Sosialisasi Literasi Digital Menangkal Hoax dan Disinformasi

Kupas News, Kota Bengkulu – Bidang Humas Polda Bengkulu...

39 Kwarda Ikuti Peran Saka 2022, Sekdaprov Ingatkan Jaga Nama Baik Bengkulu

Kupas News, Kota Bengkulu - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi...