kupasbengkulu.com – Nahas, nasib yang menimpa Dedi (21) remaja Kota Bengkulu. Pasalnya, dirinya diduga terperosok di dekat kawah hidup puncak Bukit Kaba di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Minggu (24/8/2014), sore. Kejadian tersebut terjadi saat kabut tebal tengah menyelimuti puncak gunung, yang memiliki ketinggian sekitar 1.938 Mdpl itu. Akibatnya, korban mengalami patah tulang dan retak di bagian dada.
Data terhimpun, korban berangkat dari Kota Bengkulu bersama dengan temannya, Minggu (24/8/2014) pagi. Setibanya di kaki Bukit Kaba, dirinya bersama rekannya beristirahat sejak. Tak lama kemudian melanjutkan pendakian menuju puncak Bukit Kaba.
Sekitar dua jam menempuh perjalanan ke puncak Bukit Kaba, korban bersama rekannya pun langsung menyambangi kawah hidup yang di puncak Bukit Kaba. Namun, saat itu cuaca di atas tengah di selimuti kabut tebal. Sehingga jarak pandang pun menjadi terbatas.
Meskipun demikian, korban diduga memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan menuju kawah hidup. Sehingga saat korban ingin melangkah lebih dekat kawah hidup, langsung terperosok lantaran tidak melihat pijakan. Seketika itu, korban langsung terjatuh.
Melihat kejadian tersebut, korban dievakuasi oleh rekannya dibantu petugas Pokdarwis ke kaki Bukit Kaba. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Curup guna mendapatkan perawatan medis.
Namun, setelah beberapa menit dirawat di RSUD Curup, korban di rujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu guna mendapatkan perawatan intensif, atas luka yang dialaminya.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kaba, Sigit Widianto mengatakan, korban di evakuasi sekitar pukul 18.31 WIB.
”Dugaan sementara, ia terperosok karena tidak melihat jalan, disebabkan oleh kabut yang begitu tebal,” kata Sigit, saat dihubungi via telepon genggamnya, Minggu (24/8/2014) malam.(vai)