kupasbengkulu.com, Kepahiang – Korban penyerangan Komisioner Divisi Data dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan, pasca pembacaan keputusan Panwaslu atas sidang musyarawah sengketa Pilkada, Senin (7/9/2015), berkeyakinan kuat ada kaitannya dengan Pilkada. Hal itu disampaikannya terhadap sejumlah awak media di kediamannya, Desa Permu, pada Kamis (10/9/2015).
” Peristiwa penyerangan terhadap saya saat itu erat kaitannya dengan proses pencalonan Kepala Daerah (Kada) di Kabupaten Kepahiang ini. Saya berharap kepada aparat penegak hukum bisa mengusut kasus ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Siapapun itu yang terlibat, ” harap Windra.
Soal pelaku penyerangan yang dia kenal, Windra mengaku ada 2 pelaku dari sejumlah pelaku penyerangan yang dikenal dirinya. ” Kedua pelaku yang wajahnya tidak lagi asing bagi saya, turut menyerang saya saat itu. Dari itulah, saya sangat meminta aparat penegak hukum dapat menindaknya sesuai peraturan yang berlaku dinegeri kita ini,” ungkap Windra.
Disinggung tentang keputusannya untuk dirawat di rumah, Windra mengaku merasa lebih nyaman dan aman di rumah, terkait bisa dekat dengan keluarga. ” Dirumah saya dekat dengan keluarga. Soal lainnya, seperti obat – obat yang saya butuhkan, sama halnya dengan yang saya konsumsikan ketika di rumah sakit, ” kata Windra.(slo)