kupasbengkulu.com – Mayoritas mahasiswa Bengkulu melakukan pemindahan hak pilihnya dari daerah asal ke daerah pemilihan di Kota Bengkulu. Dikatakan anggota KPU Provinsi Bengkulu, Divisi Teknis dan Penyelenggaran, Eko Sugianto, SP. M.Si, pindah pilih tersebut dikarenakan tugas belajar. Selaku penyelanggara, KPU pun harus memfasilitasi mahasiswa tersebut untuk dapat menyalurkan hak pilihnya memilih di Kota Bengkulu.

“Tugas belajar itu diperbolehkan untuk menyalurkan hak pilihnya, karena tidak mungkin mereka pulang ke daerah asal pada hari hanya untuk memilih,” jelas Eko.

Meski demikian, KPU mengatur sebaran tempat pemilihan mahasiswa karena tidak mungkin dipusatkan disatu titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi disekitar rumah kos atau pemondokan mahasiswa.

Menurut Eko mahasiswa terbanyak yang berasal dari kabupaten adalah di Universitas Bengkulu (Unib) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Untuk penyebaran tempat memilih harus memenuhi kreteria salah satunya masih dilakukan di Daerah Pemilihan (Dapil) yang sama, sehingga tidak menyulitkan mahasiswa. Penyebaran dimaksudkan karena agar TPS tidak kehabisan surat suara.

“Tempat pemilihan memang harus disebar, jika dupusatkan pada TPS yang berada disekitar rumah kos atau pemondokan mahasiswa pasti akan kehabisan surat suara,” tambah Eko. (beb)