
kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Kamis (5/06/2014) mengklarifikasi pernyataan spontanitas soal Bengkulu ingin merdeka pada saat seminar Kebangsaan di Hotel Horison, Sabtu (31/05/2014) lalu.
“Pernyataan tersebut secara spontan disampaikannya, tanpa maksud apa-apa. Itu merupakan suatu keinginan untuk memajukan Bengkulu,” ungkap Gubernur saat jumpa pers di Gedung Daerah.
Menurut dia, dengan pernyataan ini dirinya tidak bermaksud memisahkan Bengkulu dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“NKRI merupakan harga mati bagi saya, dan saya siap mengorbankan diri demi keutuhan NKRI,” tegasnya.
Bahkan atas keluarnya pernyataan ini, telah diklarifikasi pada rapat paripurna istimewa dalam rangka penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Bengkulu pada Kamis (06/05/2014).
“Saya pribadi selaku Gubernur Bengkulu menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat, atas pernyataan saya. Pernyataan tersebut bukan bermaksud untuk memisahkan diri dari NKRI atau memerdekakan Bengkulu, itu hanya suatu keinginan saya untuk membuat Bengkulu menjadi lebih maju. NKRI merupakan harga mati bagi saya,” tegasnya lagi.(yee/tea)