
Kaur, kupasbengkulu.com – Petani padi di Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur terancam gagal panen. Pasalnya, Ribuan hama burung pipit kerik dan pipit uban serta hama tikus menyerang puluhan Hektare (Ha) hamparan sawah didaerah tersebut.
Salah seorang petani Buyung mengungkapkan, saat ini bibit padi ada yang sudah berbuah dan ada yang baru berumur satu bulan lebih. Setiap tahunnya memang padi selalu diserang hama burung, namun tidak separah musim tahun ini.
”Disini petani menanam ada dua tahap, tahap pertama sudah berbuah, dan tahap kedua masih berumur satu bulan lebih. Yang bikin pusing petani sekarang adalah hama padi seperti burung dan tikus. Padahal sudah beberapa kali diberi racun tikus, tapi tanaman padi ini selalu habis dimakan,” ujar Buyung.
Ia menambahkan, akibat serangan hama tikus tersebut, padi-padi rusak dan terlihat menguning dibeberapa tempat, yang menyebabkan padi membusuk dan mati. sedangkan padi-padi yang terserang hama burung ini terlihat bulir-bulir padi yang hanya sedikit disetiap tangkai, karena dimakan burung.
”Untuk mengusir burung-burung yang memakan padi, kita menggantungkan kresek ketali yang dibentangkan dari ke sudut-sudut sawah, dan tali tersebut kita ikatkan ke anjungan sawah, supaya bila kita menggoyangkan talinya burung-burung pada lari,” demikian Buyung.(mty)