Manna, kupasbengkulu.com – Majelis hakim yang diketuai Muhammad Iman SH menilai terdakwa Karma Yanto, pencuri rumah ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bengkulu Selatan itu bersalah.
Terdakwa telah melakukan tindak pidana dengan sangkaan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, oleh Karma Yanto (21), warga Kecamatan Kota Manna.
Karma Yanto dijatuhi hukuman penjara selama 2,8 tahun atau 30 bulan. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Manna, Rabo (15/10/2014). Majelis hakim yang diketuahi Muhammad Iman SH terbukti melanggar Pasal 363 KUHP ayat 1 ketiga dan kelima tentang tindak pidana pencurian.
“Terdakwa dijatuhi hukuman pidana penjara selama 2 tahun 8 bulan,” tegas majelis hakim.
Vonis yang dijatuhkan hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Manna Wiwin Setyawati SH, MH, yang meminta terdakwa dihukum penjara selama tiga tahun.
Meski demikian, usai mendengarkan vonis yang dijatuhkan hakim pengadilan Manna itu, terdakwa dan JPU menerima vonis tersebut.
“Terdakwa menerima putusan majelis hakim,” ungkap JPU.
Dalam persidangan yang digelar sebelumnya, terdakwa mengaku telah melakukan pencurian di rumah dokter Andanu Sulaksana di Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, pada 24 Juli lalu.
Saat itu, terdakwa masuk ke rumah ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkulu Selatan tersebut sekitar pukul 04.31 WIB melalui pintu belakang yang terbuka dan langsung menuju lantai atas.
Dalam rumah dokter tersebut, terdakwa berhasil mngambil uang tunai sebesar Rp 35 juta, satu unit handphone Samsung Galaxy Ace dan Samsung Galaxy core warna hitam.
Tertangkapnya terdakwa, saat itu dia megaktifkan blackberry curiannya itu dan tidak menon aktifkan tampilan zona waktu dan wilyah/lokasi, sehingga terdakwa di ketahui keberadaannya akhirnya dibekuk aparat Polres BS pada (6/08/2014) yang lalu.(tom)