kupasbengkulu.com – Sebanyak 4 kubik kayu meranti yang diduga hasil pembalakan liar dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) Kecamatan Kedurang, diamankan petugas gabungan Polhut Dinas Kehutanan dan ESDM Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Kehutanan Bengkulu Selatan, Ir. Toni Gusnaidi, melalui Kabid Keamanan Nasrul Khalik, SH dan Kasi Polhut Ujang Musdianto, SH, menjelaskan kepada kupasbengkulu.com, Selasa (20/5/2014), keberhasilan petugas ini bermula dari informasi masyarakat, Senin (19/5/2014) sekitar pukul 13.00 Wib, di kawasan HPT Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang ditemukan tumpukan kayu Meranti tak bertuan.
Dari informasi itulah, 10 orang personil anggota Polhut langsung menuju lokasi, sampai di lokasi sekitar pukul 14.00 Wib, ternyata informasi dari masyarakat tersebut benar, dan di temukan tumpukan kayu jenis meranti sebanyak 4 kubik, yang berada di pinggir Sungai Air Kedurang dekat perkebunan sawit warga.
“Kayu-kayu tersebut kami angkut hingga larut malam, dalam perjalanan menuju pulang, sebelum masuk ke jalan aspal hitam, masih di tengah hutan kami sempat di lempari batu, di duga lemparan tersebut berasal dari orang yang mempunyai kayu tersebut. Untunglah lemparan sebanyak dua kali itu tidak mencederai personil kami, dan hanya mengenai dinding bak mobil yang kami gunakan untuk mengangkut kayu,” bebernya.
Kayu jenis meranti yang sudah jadi dengan ukuran 5x25x4 m dan 10x25x2 m tersebut langsung dibawa, dan telah di amankan di gudang penyimpanan belakang kantor Kehutanan dan ESDM Bengkulu Selatan.(tom)