Kupasbengkulu, Bengkulu– Terhambatnya atlit tenis meja Bengkulu menoreh prestasi ditingkat Provinsi maupun nasional, akibat terkendala sarana dan prasarana latihan. Padahal bibit atlit yang ada di daerah pada olah raga yang digandrungi masyarakat ini cukup banyak.
Kendala yang dianggap krusial oleh para atlit tenis meja ini, diakui Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh indonesia (PTMSI Provinsi Bengkulu Riswan Very, Selasa (13/10) yang ditemui dikantornya Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.
Selama ini sala satu hambatan yang membuat atlit tenis meja kurang menoreh prestasi, memang soal sarana dan prasarana latihan. Hingga kini para atlit tenis meja memang belum mempunyai tempat berlatih.
Dengan melihat kondiri yang ada, sebagai Ketua Umum PTMSI periode 2015-2019 jelas Riswan yang baru menjabat sekitar dua bulan, kendala yang ada itu memang salah satu programnya untuk diwujudkan. Riswan bertekad, dalam waktu dekat dirinya akan berusaha memenuhi sarana dan prasarana untuk para atlit.
Gedung tempat latihan misalnya, sarana itu harus dirinya wujudkan bila ingin atlit tenis meja Provinsi Bengkulu berprestasi. Secara bertahap, dirinya juga akan kontinu mengelar berbagai event turnamen seprovinsi. Dengan event tersebut juga, akan tampak berbagai bibit baru, dan menelorkan para atlit yang berprestasi. Hal ini merupakan program prioritas yang akan.
“Masalah sarana dan prasana, Insya Allah kita akan dibantu oleh Dispora provinsi. Memang selama ini, hal itu belum dimiliki oleh para atlit tenis meja” kata Riswan yang sedang melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Bengkulu, untuk meminjam pakai gedung yang tidak terpakai, sebagai tempat pelatihan tenis meja. (bb)