kupasbengkulu.com – “Kami masih membuka kesempatan bagi masyarakat lainnya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta melalui PT Askes (Persero),” imbau Kepala Cabang BPJS Provinsi Bengkulu, Dr Syaiful Roib, Senin (27/01/2014).

Dijelaskannya, terhitung 1 Januari 2014 sejak dimulainya program ini, secara otomatis peserta BPJS di Provinsi Bengkulu berjumlah 180.000 orang. Jumlah ini berasal dari peserta Jamkesmas, TNI dan keluarga, Polri, Jamkesprov, dan Jamsostek.

Dikatakannya, bagi peserta yang lama belum memiliki kartu yang baru, selama masih berlaku kartu yang lama masih bisa digunakan.

“TNI/Polri membawa Kartu Tanda Anggota/Nomor Registrasi Pokok, dan eks Jamsostek dapat memperlihatkan kartu JPK Jamsostek lama,” tegasnya.

Penerima upah non pemerintah (karyawan swasta), ungkap dia, bisa mendaftar sebagai peserta BPJS kesehatan yang ada di kabupaten maupun kota. Perusahaan diwajibkan membayar iuran senilai RP 59.500 untuk Kelas I, Rp 42.500 Kelas II, dan Rp.25.500 kelas III, dan disetorkan ke bank yang ditunjuk BPJS Kesehatan, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Setelah konfirmasi pembayaran, perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan untuk karyawannya.

Ditambahkannya, bagi pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja, seperti wiraswasta, investor, petani, nelayan, pedagang keliling, dan lainnya, bisa mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan dengan tata cara mengisi formulir daftar isian peserta dengan menunjukkan salah satu kartu identitas, seperti KTP, SIM, KK, dengan membayar iuran senilai Rp. 19.225.(cr1)