kupasbengkulu.com – Terkait dengan peringatan dini dari Stasiun Meteorologi Klas III Fatmawati Soekarno (BMKG) Bengkulu gelombang laut mencapai lima meter di perairan Bengkulu, Enggano dan Samudera Hndia Barat, yang berlaku tanggal 16 September hingga 17 September 2014, membuat sejumlah nelayan di Kota Bengkulu memarkirkan perahu miliknya di tepi. Bahkan, nelayan ‘berpuasa’ mencari ikan ke laut. Kondisi ini terlihat kalangan nelayan di Pasar Bengkulu Kota Bengkulu, Senin (15/9/2014).
”Tangkapan ikan saat ini menurun, sebab cuaca sedang tidak bersahabat. Saya secara pribadi memilih untuk tidak melaut ke tengah,” kata Mulyadi, salah seorang nelayan di Pasar Bengkulu, saat ditemui, Senin (15/9/2014).
Ia mengatakan, meskipun gelombang tengah tinggi. Aktivitas nelayan tetap mencari ikan menggunakan sampan kecil, yang hanya mencari di tepi laut. Sebab, kata dia, dengan pencarian tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehati-hari keluarganya.
”Ada juga yang pergi ke laut. Tapi, tidak sampai ke tengah. Hasil tangkapan itu hanya untuk di konsumsi sendiri saja,” jelas Mulyadi.
Ia menambahkan, kalangan nelayan saat ini jika ingin pergi ke laut mesti mikir dua kali. Pasalnya, Solar untuk mesin perahu sudah mulai dibatasi. Terlebih lagi, hasil tangkapan ikan merosot.
”Solar mulai sudah didapat, kalau pun dapat itu tidak seberapa. Makanya, nelayan pikir-pikir dulu kalau mau ke laut. yang jelas, nelayan melihat cuaca,” demikian Mulyadi.(gie)