kupasbengkulu.com – Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kaba, Sigit Widianto, mengatakan, status Gunung Api Kaba di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu saat ini berstatus normal. Hal ini ditandai dengan gempa vulkanik yang terjadi 2 hari terakhir masih dibawah 14 kali dalam sehari.

”Status gunung api Kaba masih normal, dan gempa vulkanik yang terjadi masih dibawah 14 kali dalam sehari. Untuk 2 hari ini gempa vulkanik terjadi 8 kali saja dengan kekuatan 0,5 SR hingga 1,5 SR,” kata Sigit, saat dihubungi via telepon genggamnya, Senin (17/2/2014).

Ia menjelaskan, perubahan status gunung dari normal ke waspada atau waspada ke siaga dan siaga ke awas, mesti dilihat dari aktivitas kegempaan yang terjadi dalam sehari. Jika terjadi gempa vulkanik terjadi diatas 14 kali dalam sehari, lanjut Sigit, status baru akan dinaikkan.

Hanya saja, terang dia, hal tersebut juga diimbangi dengan pengecekan, suhu volt fatara, peningkatan bau gas belerang, keadaanya tumbuh-tumbuhan di areal sekitar kawah hidup gunung Kaba.

”Menentukan peningakatan status itu kita lihat aktivitas kekuatan gempa dan banyaknya gempa vulkanik yang terjadi dalam satu hari. Peningkatan status itu, kita dari petugas akan cek di kawah, kalau tidak kriteria dalam peningkatan status maka perubahan status tidak akan dinaikkan,” jelas Sigit.

Gunung Kaba dengan ketinggian sekitar 1.938 M.pdl, tambah dia, terakhir aktif dan mengeluarkan abu vulkanik tahun 1951 lalu, sejak kejadian itu gunung kaba masih hanya saja tengah istirahat hingga saat ini. Selain itu, terang Sigit, pada tahun 1951 tersebut dampak abu vulkanik tersebut hanya 8 km. Dengan mengeluarkan material pasir kasar disertai abu vulkanik.(gie)