Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Terkait pajak batu akik yang bakal diwacana dalam waktu dekat ini, Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Bengkulu, sulit menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk membayar pajak tersebut ke pemerintah.
“Kalau kita menarik pajak kita sulit melakukan penarikan pajak, siapa yang kita bakal tarik pajaknya. Apakah penjual atau pedagangnya, pengrajinnya, pembeli, atau para penambangnya itu yang harus kita tentukan dulu,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Erwan Safrial.
Menurutnya, rencana pajak tersebut memang belum terealisasikan kepada Disperindag, karena menanggapi adanya ada rencana penarika pajak tersebut ia akan melakukan pengajian ulang siapa yang berhak ditarik pajak batu akit itu.
“Kalau pajak batu akik itu baru wacana ya, tapi belum ada kita dengar. Kalau memang kita melakukan penarikan pajak kita akan kaji secara mendalam dahulu,” tegasnya.
Untuk itu dalam melakukan penarikan pajak tersebut, Disperindag juga akan melakukan sosialisasi terhadap DPKKA Kota Bengkulu sebaiknya jalan keluar wacana penarikan pajak batu itu diberlakukan dan kepada siapa pajak tersebut diambil.
Karena, tak hanya asal melakukan penarikan pajak, pihaknya tak juga mengambil resiko yang dinginkan karena hal ini perlu dibicarakan lebih mendalam lagi kepada pihak yang lain yang dianggap bertanggungjawab.(dex)