Selasa, Juli 15, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaDAERAHRejang LebongTempo Sehari, Dua Sekolah di Rejang Lebong Kesurupan Massal

Tempo Sehari, Dua Sekolah di Rejang Lebong Kesurupan Massal

kerasukannn
Salah seorang siwa yang kerasukan

Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Lagi-lagi, kesurupan massal menimpa insan pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong. Seperti di SMPN 7 Curup Tengah, diterpa kesurupan massal Selasa (10/02/2015) sekitar pukul 10.31 WIB.

Awalnya, seorang siswi menjerit histeris dilanjutkan dengan menangis. Rekan-rekannya yang mmencoba menolong, malah “tertular” dan ikut menderita kesurupan. Akibatnya, hampir satu kelas menderita kesurupan.

Salah seorang guru di SMP setempat, Heri Prastyo (30) menjelaskan, sekitar 25 siswa baik perempuan maupun laki-laki terkena kesurupan ini. Hasilnya, jerit tangis membahana di sekolah ini. Pihak sekolah, lanjutnya, mengambil keputusan untuk menghentikan proses belajar mengajar dan memulangkan siswa-siswa yang lain.

Proses pengobatan siswa-siswa berlanjut dengan mendatangkan orang pintar. Wagiran (42) salah seorang “orang pintar” yang didatangkan sekolah ini menyatakan, puluhan siswa yang lain tertular dari satu siswa yang terinfeksi. Penyebabnya, terang Wagiran, adalah salah satu siswa berkata kasar ditempat yang salah.

”Akibatnya, siswa itu terkena ketika masuk dikelas, saat itulah rekan-rekan yang lain tertular,” jelas Wagiran.

Sementara itu, ditempat terpisah, SMKS Pariwisata yang baru masuk setelah diliburkan seminggu malah kembali terkena fenomena ini. Selasa (10/2/2015) salah seorang siswa terkena gangguan makhluk halus, kemudian berujung kesurupan yang menimpa hampir belasan siswa. Kepala SMKS pariwisata, Sri Winarni menjelaskan, karena sebelumnya sudah berkali terkena masalah ini, pihaknya kembali memutuskan untuk meliburkan sekolah.

”Anak-anak kita pulangkan pukul 11.00 WIB, daripada siswa yang lain ikut terkena kambali,” ungkapnya.

Sebelumnya, SMK ini sempat tiga hari berturut-turut diterpa kesurupan massal, sejak minggu lalu. Penyebabnya, diduga karena penebangan pohon diareal sekolah tersebut.(vai)