Selasa, Juli 1, 2025

Tren Ngopi di Indonesia Semakin Berkembang

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINETiga Titik Api Bakar Ratusan Hutan Adat di Tiga Wilayah

Tiga Titik Api Bakar Ratusan Hutan Adat di Tiga Wilayah

kebakaran lahan/illustrasi
kebakaran lahan/illustrasi

Bengkulu, kupasbengkulu.com – Ratusan hektare hutan adat milik tiga komunitas adat di Kabupaten Rejang Lebong, Kaur, dan Pulau Enggano terbakar sejak tiga hari yang lalu. Hingga kini api belum mampu dipadamkan oleh warga yang melakukan pemadaman secara swadaya.

Ketiga komunitas adat itu yakni, Suku Semende Banding Agung di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Masayarakat Adat Kayu Manis di Kabupaten Rejang Lebong, dan Pulau Enggano.

“Di Pulau Enggano lebih dari 100 hektare hutan terbakar, masyarakat sudah memadamkan secara mandiri namun kurang maksimal,” kata Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Provinsi Bengkulu, Yudi, Sabtu (24/10/2015).

Sementara di Kabupaten Rejang Lebong, api juga melahap hutan berbatasan dengan TNKS. Api berasal dari satu wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu.

Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bengkulu, Defri Tri Hamdi, menyebut di Kabupaten Rejang Lebong titik api berada dalam kawasan cukong kayu yang berada di dalam hutan adat.

“Titik api berasal dari wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu lalu merambat ke hutan adat milik masyarakat adat Kayu Manis,” demikian Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bengkulu, Defri Tri Hamdi.(kps)

Ratusan Hektare Wilayah Adat di Bengkulu Terbakar

BENGKULU, KOMPAS.com – Ratusan hektare wilayah hutan di tiga komunitas masyarakat adat di Bengkulu terbakar, beberapa titik api tersebut berada di kawasan cukong pengelolaan kayu.

Tiga wilayah adat yang terbakar itu terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tempat Masyarakat Adat Suku Semende Banding Agung, Kabupaten Kaur. Tempat kedua yakni di perbatasan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) masyarakat adat Kayu Manis, Kabupaten Rejang Lebong.

Sementara tempat ketiga yakni di komunitas masyarakat adat Pulau Enggano. Kebakaran telah terjadi sejak tiga hari terakhir dan belum mampu dipadamkan.

“Di Pulau Enggano lebih dari 100 hektare hutan terbakar, masyarakat sudah memadamkan secara mandiri namun kurang maksimal,” kata Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Provinsi Bengkulu, Yudi, Sabtu (24/10/2015), melalui sambungan telepon.

Di Pulau Enggano kebakaran melanda enam desa, membakar kebun, dan hutan adat. Tak diketahui penyebab kebakaran.

Sementara di Kabupaten Rejang Lebong, api juga melahap hutan berbatasan dengan TNKS. Api berasal dari satu wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu.

“Titik api berasal dari wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu lalu merambat ke hutan adat milik masyarakat adat Kayu Manis,” demikian Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bengkulu, Defri Tri Hamdi.(kps)