kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Bujang HR, mengungkapkan sejauh ini persiapan festival Tabot Bengkulu sudah capai 80 persen.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, pemerintah menganggarkan dana Rp 300 juta untuk Keluarga Kerukunan Tabot (KKT), yang diperuntukkan bagi pelaksanaan kegiatan ritual dan pembuatan bangunan Tabot.
“Persiapan sudah hampir final. Kami juga sudah koordinasi dengan provinsi untuk mencocokkan jadwal antara kegiatan kota dan provinsi,” ujar Bujang.
Disebutkannya, semua kegiatan akan dimulai pada tanggal 1 Muharam, atau tanggal 25 Oktober 2014. Sementara persiapan di lokasi akan digelar sejak satu minggu sebelum hari “H”.
Tidak hanya itu, nantinya juga akan dilaksanakan seminar kebudayaan Tabot yang dilaksanakan di Balai Adat, yang mana akan melibatkan pemerintah, KKT, akademisi, budayawan, juga diback-up Kedutaan Iran di Jakarta.
“Kita sudah mempersiapkan berbagai kegiatan, seperti lomba, pagelaran seni, dan juga seminar kebudayaan. Kita harapkan dapat memperkuat posisi Tabot di Bengkulu. Kita akan gali lagi agar Tabot makin dikenal dan tidak ditinggalkan, serta dapat menjadi ikon untuk Bengkulu. Kita juga berharap banyak wisatawan yang menyaksikan ini,” demikian Bujang.(val)