kupasbengkulu.com – Sesuai rencana, Elsa, harimau betina yang ditemukan dalam kondisi terjerat di Kabupaten Kaur, siang ini, Sabtu (5/4/2014) dioperasi. Rencananya, operasi dilakukan tadi pagi, namun karena pembiusan berjalan cukup lama, operasi baru bisa dimulai siang ini. Operasi tersebut ditangani langsung oleh drh. Erni Suyanti, selaku dokter hewan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, yang khusus menangani satwa liar. Hingga berita ini diturunkan operasi masih berlangsung.
Elsa menjalani operasi amputasi kaki kanan bagian depannya yang membusuk. Menurut Erni Suyanti, jika tidak segera dilakukan amputasi, maka akan berakibat fatal hingga menimbulkan kematian. Selain operasi, selama harimau dalam pengaruh obat bius petugas juga melakukan pembersihan bulu Elsa, hingga membuang kutu ditubuhnya. Setelah menjalani operasi, diperkirakan Elsa akan pulih dalam beberapa hari kedepan. Karenanya, asupan energi Elsa disuplay melalui infus.
Sementara, Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, Ir. Anggoro Dwi Sujiarto melalui Kepala Seksi Wilayah I BKSDA, Darwis Saragih, SP mengatakan, usai mejalani operasi Elsa akan dikarantina hingga benar-benar pulih. Apalagi menurutnya, pihak BKSDA masih mengunggu kebijakan dari Kementerian Kehutanan untuk penempatan Elsa.
“Belum tahu akan dibawa kemana, tapi yang jelas disini (BKSDA) akan dirawat dulu hingga benar-benar sehat. Kami juga masih menunggu instruksi dari Kementerian Kehutanan untuk penempatannya. Yang jelas BKSDA akan memberikan pengobatan dan perawatan maksimal, apalagi kami punya dokter hewan yang profesional,” terang Darwis.
Sebelumnya, Elsa pada Rabu (2/4/2014) ditemukan oleh Tim Tapal Batas Hak Guna Usaha (HGU) dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, tepatnya di wilayah perkebunan PT. Dinamika Selaras Jaya Divisi I, Desa Beriang Tinggi, Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur. Diduga ada oknum pemburuan liar yang sengaja memasang jerat, hal itu diketahui dari jenis seling yang digunakan.(beb)