kupasbengkulu.com, kesehatan – Libido sering diartikan sebagai gairah seks seseorang. Libido setiap orang berbeda-beda karena banyak faktor yang dipengaruhi.
Menurut dr. Martha Ardiaria M,Si.Med dalam tulisan “Wanita Berbulu Lebat = Nafsu Seks Tinggi! Mitos atau Fakta?” menjelaskan libido dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya faktor biologis, psikologis, dan sosial. Faktor biologis disini dipengaruhi oleh hormonal.
Salah satu hormonal yang mempengaruhi libido adalah hormon testosteron. Meskipun peran dari hormon ini tidak terlalu besar, tapi hal ini sering disangkut pautkan sebagai penyebab utama yang dalam meningkatnya gairah seksual.
Selain mempengaruhi libido hormon testosteron ini berperan dalam perkembangan organ seks sekunder, terutama pada laki-laki. Testosteron mempengaruhi pertumbuhan dari bulu-bulu sekunder, seperti kumis, jenggot, bulu dada, dan bulu pada daerah lain di tubuh.
Pada perempuan kadar testosteronnya lebih rendah dari laki-laki, yakni berkisar antara 15-70 ng/dl dibandingkan laki-laki berkisar antara 270 samapai 1070 ng/dl.
Perempuan yang memiliki bulu yang lebih lebat dari wanita umumnya cenderung memiliki kadar hormon testosteron dan androgen yang lebih tinggi. Hal ini dibenarkan oleh dr Ni Putu Susari Widianingsih SpKK dalam tulisan “Saat Rambut Tumbuh Terlalu Banyak di Tubuh” menyatakan pendapat itu ada benarnya.
“Bulu berlebih kan karena adanya hormon androgen dan testosteron seperti laki-laki dan umumnya memiliki libido tinggi,’’ ujarnya.(tari)