kupasbengkulu.com – Sungai Kemumu, kecamatan Taba Penanjung ditemukan berwarna hitam pekat. Parahnya, juga ditemukan ada sejenis minyak ikut berbaur dengan air. Padahal, air sungai ini mengalir hingga ke Karang Tinggi dan dipakai oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Pantauan kupasbengkulu.com di lokasi, yakni di kompleks pertambangan PT Kusuma Raya Utama (KRU), sungai yang juga tembus ke aliran sungai Bengkulu ini berwarna kehitaman sejak pagi, Rabu (4/6/2014). Padahal, hari sedang panas dan tidak turun hujan.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat ketika dikonfirmasi menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap kejadian ini. Kepala BLH, Hendrich October menyatakan, sungai tersebut sudah dipastikan tercemar. Hal ini terbukti dari texture dan warna kelam sungai ini. “Hanya saja, untuk tingkat kecemarannya, masih perlu di uji laboratorium dulu,”terang Hendrich.
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Pencemaran, H Pino Asfandi menyatakan belum mengetahui penyebab pasti hitamnya sungai kemumu ini. Kemungkinan, penyebabnya adalah pencucian batu bara oleh PT KRU dan beberapa tambang lain disekitar hulu sungai Kemumu. Biasanya, lanjut Pino, PT KRU menjaga kelestarian alam dengan benar. Hal ini juga membuat PT ini mendapat penilaian baik dari BLH.
“Itulah yang kami bingungkan, bagaimana bisa PT yang sudah kami beri nilai baik bisa mencemari sungai sampai separah ini, tetapi kita masih harus memeriksanya,”pungkasnya. (vai)