kupasbengkulu.com – Irigasi Air Hitam yang terletak di Dusun III Senawar, Desa Linggar Galing, Kecamatan Pondok Kubang, Bengkulu Tengah, rusak sejak tahun 2000 hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Kondisi ini membuat sawah seluas 260 hektare yang seharusnya mendapatkan pengairan dari irigasi ini menjadi terbengkalai. Irigasi tak bisa lagi berfungsi, perbaikan yang kerap diajukan tak juga diindahkan oleh instansi terkait.
“Irigasi ini didirikan tahun 1994. Diserahkan ke PU kabupaten sejak pemekaran, kita sudah sering mengusulkan perbaikan tapi yang ada kerusakan tak kunjung diperbaiki malah sekarang dicat” ungkap Kepala Desa Linggar Galing, Saparmandi, kepada kupasbengkulu.com sabtu (13/9/2014).
Ia menceritakan bahwa awal kerusakan irigasi adalah gempa hebat yang melanda Bengkulu pada tahun 2000. Karena tak kunjung mendapat pengairan kini 10 hektare lebih dari lahan sawah telah ditanami swit.
“Dulu sempat mau diperbaiki kabarnya tapi nyatanya sampai sekarang tidak juga ada realisasinya, sudah pernah ada yang jatuh juga di sini karena jembatan penghubung yang di dekat pintu air itu sudah tak memiliki besi pengaman. Kita harap ini cepat diperbaiki, mengingat 75 persen masyarakat kami adalah petani” pungkasnya.(cr10)