kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, mengatakan, anggaran pendapatan 2013 sebesar Rp 1,696 Triliun atau terealisasi sebesar 100,91 persen.
Peningkatan pendapatan tersebut, kata Junaidi, merupakan kontribusi dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 525 Miliar, dari target Rp 512 Miliar atau 102,39 persen. Selain itu, Peningkatan pendapatan juga diperoleh dari dana perimbangan yang mencapai Rp 977 miliar dari target Rp 971 Miliar atau meningkat 100,57 persen.
”Peningkatan realisasi PAD dipengaruhi oleh pencapaian pajak daerah 100,15 persen, retribusi daerah 132,32 persen, dan PAD yang sah 108,92 persen. Pendapatan Daerah tahun ini meningkat dari tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 1,562 Triliun atau meningkat 9 persen,” kata Junaidi saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Bengkulu, pada sidang Paripurna di DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat (28/3/2014).
Junaidi menjelaskan, tahun 2013 anggaran belanja daerah terrealisasi sebesar Rp 1,727 Triliun lebih dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp 1,922 triliun lebih atau 89,84 persen. Dari realisasi belanja tersebut, lanjut Junaidi, alokasi terbesar pada belanja langsung sebesar Rp 931 Miliar, diikuti belanja tidak langsung sebesar Rp 795 Miliar.
”Pembiayaan daerah dalam tahun 2013 tercapai Rp 241,3 Miliar lebih dari target sebesar Rp 241,4 Miliar lebih atau 99,98 persen. Pembiayaan dareah ini hanya berasal dari penerimaan pembiayaan daerah,” demikian Junaidi.
Meskipun dalam sidang paripurna DPRD Provinsi tidak memenuhi kouta anggota DPRD, namun pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Bengkulu, pada sidang Paripurna di DPRD Provinsi Bengkulu tetap berlangsung.
Selain itu, sidang paripurna sempat di skor sebanyak 2 kali dengan masing-masing skor memakan waktu 10 menit. Hal tersebut, disebab hanya dihadiri 15 anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Bahkan, pada kesempatan tersebut sempat adanya instruksi dari beberapa anggota DPRD terkait sidang paripurna yang tidak mencukupi kouta anggota.(gie)