
kupasbengkulu.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Maryana, mengatakan di tahun 2014 lalu pihaknya telah memenuhi target 99,15 persen dari target 97 ribu akseptor baru.
Dengan capaian ini, di tahun 2015 pihaknya kembali menargetkan sebanyak 51.672 akseptor peserta KB baru dan 242.500 peserta KB aktif, yang bukan hanya melakukan KB lewat pemasangan implan, tapi juga melalui IUD atau spiral, MOW dan MOP, pil, serta suntik.
“Tahun lalu kita punya target sekitar 240 ribu peserta KB aktif dan tercapai 130 persen, artinya pembinaan kita terhadap peserta KB lebih dari 336 ribu akseptor. Namun tahun ini kita kurangi untuk KB non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang-red), terutama suntik dan pil,” ujar Maryana, Rabu (15/04/2015).
Disebutkan Maryana, sejauh ini pencapaian KB di Provinsi Bengkulu sudah cukup tinggi sehingga sasaran makin berkurang tiap tahun. Diketahui laju pertumbuhan penduduk Indonesia berada di posisi ke empat dunia. Dalam satu tahun penduduk bisa bertambah sekitar 4,45 juta.
“Laju pertumbuhan penduduk kita masih sangat tinggi, di Indonesia setiap tahunnya bisa bertambah 4,45 juta penduduk. Ini sama saja dengan membuat satu pulau. Demikian halnya dengan di Provinsi Bengkulu, tapi perlu diingat pertumbuhan penduduk bukan hanya dari kelahiran, tapi juga mobilisasi penduduk,” katanya.
“Kita berharap dengan target di tahun ini semuanya bisa terealisasi dengan baik, dan kalau bisa kita mencapai target,” tandasnya. (val)