Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com– Polemik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu berlanjut dengan penekenan nota keberatan penundaan Pilkades.
Ketua Panitia Pilkades setempat, Mulyadi bersama rekanlainnya menyambangi Gedung DPRD Rejang Lebong. Ad 300 warga desa setempat sudah menandatangani surat yang berisikan keberatan penundaan Pilkades, tegas Mulyadi.
“Kami berharap, dewan bisa memberikan solusi terbaik untuk permasalahan ini,” katanya.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Tebat Tenong Luar sebanyak 466 jiwa. Dari jumlah tersebut, 300 orang diantaranya meminta Pilkades tetap berjalan. Sebab, sudah lama desa tersebut hanya dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) dan Pelaksana Harian (Plh).
“Kalau terus seperti ini, kita bisa laporkan empat orang kades tersebut. Sebab, sudah menghambat proses pemerintahan dan demokrasi, sedangkan panitia sudah banyak menghabiskan waktu dan anggaran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten, Rudi Nasution mengatakan, pihaknya masih akan membicarakan hal tersebut dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, mereka juga akan memanggil empat Cakades yang tidak mau mencabut undian dan menghambat proses Pilkades.
Hal yang disampaikan pihak panitia Pilkades akan didengar dan ditampung, untuk disampaikan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Rejang Lebong.
“Besok, kita akan gelar rapat bersama BPMPD, dengan membawa semua aspirasi masyarakat Desa Tebat Tenong Luar. Kita berharap akan ada solusi yang terbaik,” jelas Rudi. (vai)