kupasbengkulu.com – Slogan “SMK Bisa!” sepertinya berlaku untuk Kabupaten Bengkulu Tengah. Bagaimana tidak, dua SMKN di wilayah ini, SMKN 1 Bengkulu Tengah dan SMKN 2 Bengkulu Tengah masing-masing berhasil meraih kelulusan sempurna dalam gelaran UN tahun ini.
Bahkan, rata-rata nilai kedua SMKN ini masih berada diatas 7,00. Hasil berbeda diraih oleh SMA dan MA, baik negeri dan swasta. Total, sebanyak 56 siswa tidak lulus UN tahun ini. Jurusan IPS mendominasi jumlah siswa yang tidak lulus, dengan total 48 siswa. Sedangkan untuk jurusan IPA sebanyak 8 siswa.
Jumlah tersebut, dirincikan sebagai berikut, siswa SMAN 1 Bengkulu Tengah yang tidak lulus sebanyak 3 orang, SMAN 2 sebanyak 4 orang, SMAN 3 sebanyak 8 orang. SMAN 4 Bengkulu Tengah tercatat sebagai sekolah yang paling banyak siswa tidak lulus, dengan jumlah 20 siswa. Diketahui, ada sedikit ketegangan antara siswa yang tidak lulus dengan dewan guru sekolah tersebut.
Selanjutnya, siswa SMAN 5 Bengkulu Tengah sebanyak 7 orang yang tidak lulus, SMAN 6 sebanyak 1 orang, SMA Nurul Hudah 7 orang dan SMA Al Hasanah sebanyak 1 orang. Untuk Madrasah Aliyah (MA), total siswa yang tidak lulus sebanyak 5 orang. Jumlah itu terdiri dari siswan MA Al Karim sebanyak 3 orang dan siswa MA Muslim Cendikia sebanyak 2 orang.
Total peserta UN tahun ini adalah 924 orang, berarti tingkat kelulusan Bengkulu tengah tahun ini hanya mencapai 94 persen. Jumlah ini menurun drastis dibandingkan dengan tingkat kelulusan tahun lalu yang mencapai 97 persen.
Salah satu SMA favorit di Bengkulu Tengah, SMAN 1 Talang Empat misalnya. Tahun lalu, SMA ini meraih kelulusan 100 persen dengan rataan nilai tertinggi mencapai 9,2. Tahun ini, setelah tiga orang siswanya dinyatakan tidak lulus, penurunan juga terlihat dari rataan nilai yang berkisar diangka 8,1. Hal ini diketahui dari nilai lulusan terbaik SMA ini, Dimas Ganesha yang mendapat total nilai 48,70 dan rataan 8.1. Menurut Kepala SMAN tersebut, Maspin S.Pd mengakui bahwa pihak sekolah sudah melakukan yang terbaik untuk pelaksanaan UN ini.
“Peraih nilai tertinggi, memang juara umum berturut-turut, sedangkan untuk yang tidak lulus memang diketahui memang selalu mendapat ranking terendah dikelasnya, kemungkinan tingkat kesulitan soal memang naik tahun ini,” jelasnya.(vai)