, Jenderal TNI (Purn) H.Agum Gumelar mengkritisi, rekuitmen calon pemimpin dari Partai Politik (Parpol) yang telah diusung dalam Pemilihan Legislatif (Pileag) maupun calon Presiden dan Wakil Presiden nantinya mesti adanya sikap kedewasaan. Sebab, ia beranggapan, dari parpol mesti dewasa dalam proses menentukan siapa pemimpin yang akan ditunjuk.){kind=link}
kupasbengkulu.com – Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Jenderal TNI (Purn) H.Agum Gumelar mengkritisi, rekuitmen calon pemimpin dari Partai Politik (Parpol) yang telah diusung dalam Pemilihan Legislatif (Pileag) maupun calon Presiden dan Wakil Presiden nantinya mesti adanya sikap kedewasaan. Sebab, ia beranggapan, dari parpol mesti dewasa dalam proses menentukan siapa pemimpin yang akan ditunjuk.
”Jangan sekedar ingin memenangkan pilkada tapi calon yang diusung itu juga mesti dapat memajukan dan memberikan jaminan daerah agar maju,” kata Agum, Rabu (19/3/2014) usai membuka acara Musda VIII Pepabri Provinsi Bengkulu di Balai Prajurit.
Ia mencontohkan, selama ini kebanyakan pasangan pemimpin setelah memang banyaknya berpisah. Kondisi ini diawali dengan, kedua pemimpin itu tidak akur setelah itu hubungan keduanya menjadi tidak harmonis. Maka dari itu, ia mengajak, dari Pepabri dapat berbuat dewasakan rakyat dalam memilih pemimpin nantinya.
”Kita mengharapkan KPU dapat menjalankan tugas sesuai dengan UU dengan profesional terbebas dalam tekanan politik,” demikian Agum.(gie)