Jumat, Juli 11, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaHEADLINEBerkat Almari, Bocah Ini Selamat dari Amukan Puting Beliung

Berkat Almari, Bocah Ini Selamat dari Amukan Puting Beliung

Rata dengan tanahhhh
Salah satu rumah warga di Desa Sido Rejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang yang rata dengan tanah, pasca diamuk angin puting beliung.

Kepahiang, kupasbengkulu.com – Warga Desa Sido Rejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, yang dikejutkan dengan sapuan angin puting beliung, Selasa (24/02/2015), sekitar pukul 14.31 WIB, menyisakan kisah tersendiri.

Jurnalis kupasbengkulu.com, Rabu (25/02/2015) sempat menyambangi pemukiman warga yang terkena dampak sapuan puting beliung tersebut. Dari dari yang diperoleh, kupasbengkulu.com
sebanyak 40 rumah mengalami rusak berat dan ringan, yang mana 3 rumah rata dengan tanah.

Salah seorang warga setempat Sunarno mengatakan, sebelum kejadian angin puting beliung yang melanda Desa Sido Rejo, Selasa (24/02/2015), dua hari sebelumnya atau Minggu (22/02/2015) angin puting beliung semnpat terajdi di areal perkebunan teh Kabawetan tak jauh dari pemukiman warga Desa Sido Rejo.

Waktu itu, kata pria yang rumahnya rata dengan tanah ini, angin berputar-putar di atas areal perkebunan teh, yang ditandai dengan awan hitam bercampur putih yang ditengah-tengah pusaran angin mengeluarkan seperti api.

”Kami tidak menyangka, kalau angin puting beliung ini menimpa rumah warga di sini. Dua hari yang lalu (Minggu,22/02/2015) angin puting beliung terlihat diareal perkebunan teh,” cerita Sunarno.

Bapak dari dua orang anak ini berkisah, angin puting beliung yang terjadi di Desa Sido Rejo baru pertama kali terjadi. Namun, cerita pegawai tehnik PLN di Kecamatan Kabawetan ini, di tahun 1991 lalu, angin puting beliung sempat terjadi di Desa Tugu Rejo Kecamatan Kabawetan atau diatas Desa Sido Rejo.

Tidak hanya itu, Sunarno menambahkan, ditahun 2002 lalu angin puting beliung juga sempat melanda areal perkebunan teh kabawetan. Hanya saja, kata dia, tidak sampai kepemukiman warga.

”Sebelum ini terjadi, angin puting beliung juga sudah sempat melanda. Tapi, itu beberapa tahun lalu,” jelas Sunarno.

Saat kejadian angin puting beliung terjadi, tambah dia, warga setempat masih disibukkan dengan aktivitas di perusahaan teh kabawetan. Selain itu, kejadian tersebut begitu cepat terjadi dengan menyapu bersih pemukiman warga setempat.

”Saat angin puting beliung terjadi, telihat gumpalan awan hitam bercampur putih yang ditengah-tengahnya terliaht seperti ada api. yang jelas, harta benda mulai dari barang elekronik serta barang berharga lainnya milik saya sudah tidak ada lagi,” kisah Sunarno.

Ditemui terpisah, warga Desa Sido Rejo lainnya, Sumarno menyampaikan, saat kejadian angin puting beliung yang terjadi, membuat warga menjadi panik. Ia sempat mengatakan, saat itu ada salah seorang bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) terjebak dalam rumah, saat amukan angin puting beliung terjadi. Sehingga dirinya mesti menyelamatkan diri dengan cara bersembunyi didalam almari.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan bocah itu untuk menyelamatkan diri dari pusaran angin puting beliung yang terjadi beberapa menit itu. Selain itu, tambah dia, saat kejadian orang tua dari bocah sedang tidak ada di rumah atau tengah bekerja.

”Dia sempat menyuruk dalam lemari. Sebab, saat kejadian angin puting beliung seluruh atap rumah terbawa angin, makanya dia berinisiatif sendiri untuk bersembunyi didalam lemari,” demikian Sumarno.(**)

Penulis : Demon Fajri, Kabupaten Kepahiang.

(Baca juga : Angin Puting Beliung ‘Porak Poranda’ 50 Rumah Warga Tugurejo)