Bengkulu, kupasbengkulu.com – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu, menyebutkan lebih dari 20 ribu hektare areal persawah di daerah itu beralih fungsi dalam 10 tahun terakhir.
Alih fungsi itu terjadi akibat minimnya sarana pendukung pertanian persawahan seperti irigasi, pupuk dan lain sebagainya. Alih fungsi sawah didominasi oleh perkebunan kelapa sawit, perumahan dan lainnya.
“Berdasarkan citra satelit 2013 untuk dua kabupaten di Mukomuko dan Seluma terdapat 20 ribu hektare sawah beralih fungsi menjadi perkebunan, perumahan dan sebagainya,” kata Muslich, (16/10/2014).
Ia menyontohkan untuk Kabupaten Mukomuko sebelumnya terdapat 20 ribu hektare sawah sekarang menyusut tinggal empat ribu hektare.
Kabupaten Seluma sebelumnya 12 ribu hektare susut jadi 8 ribu hektare. Sayangnya, Muslich belum dapat memberikan jumlah pengurangan lahan sawah di Bengkulu secara menyelurh dikarenakan proses pemotretan satelit lahan di Bengkulu selesai pada 2015.
“Saat ini kami sedang menyelesaikan pemotretan citra satelit areal sawah di seluruh kabupaten, pada 2015 pemotretan itu selesai maka data riil penyusutan akan didapat,” beber dia.
Ia tambahkan penyebab penyusutan areal sawah itu diakibatkan banyak faktor seperti belum maksimalnya irigasi, dan lain sebagainya.
Meski demikian terdapat beberapa kabupaten yang telah mengeluarkan kebijakan untuk tidak melakukan alih fungsi lahan dengan mengeluarkan berbentuk Perda.
Ia meyakini dengan menyelesaikan pemotretan citra satelit itu maka akan dilakukan langkah antisipasi dan mecetak sawah baru guna memperbaiki ketahanan pangan daerah.(kps)