bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Kontraktor di Kabupaten Bengkulu Selatan mengeluhkan, dan mensinyalir kalau paket proyek di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) daerah ini dikuasai oleh wakil rakyat yang duduk saat ini.
“Ya saya juga mendengar adanya isu itu,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan RI perwakilan daerah Bengkulu Selatan, Ony Lufti, kepada kupasbengkulu.com Rabu, (11/2).
Lufti menyebutkan, kalau informasi itu benar dia peroleh dari beberapa pihak rekanan yang ada di Kabupaten BS.
Menurutnya, dari beberapa pihak rekanan mengeluhkan pada beberapa SKPD dan saat pihak rekanan melakukan lobi – lobi paket proyek, orang dinas selalu mengatakan kalau paket proyek khusus yang Penunjukan Langsung (PL) yang pagu anggarannya dibawah Rp 200 juta adalah milik anggota dewan yang terhormat, yang lelang atau dananya diatas Rp 200 juta keatas tidak.
Dirinya menyayangkan kalau anggota dewan yang terhormat itu betul-betul bermain proyek.
“Sangat kita sayangkan kalau hal ini benar adanya. Kami akan selalu mengawasi, dan kalau kedapatan dan terbukti, kami siap melaporkannya ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Lufti.
Terpisah Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto membantah isu tak sedap yang menerpa lembaga yang terhormat ini.
“Tidak ada itu, tidak ada anggota saya yang bermain proyek. Tugas kami di DPRD hanya sebatas pungsi penganggaran saja. Selanjutnya kembali ke SKPD masing-masing. Silahkan bagi kontraktor yang mau main proyek langsung ke SKPD. Tidak ada itu ulangnya lagi, DPRD bukan pelaksana. Tapi kalau ditemukan dan terbukti ada anggota dewan yang bermain proyek silahkan laporkan,” tantang Yevri.(tom)