kupasbengkulu.com – Kepala Desa Padang Kedeper Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengan, Suparto mengatakan, usulan perbaikan 7 rumah tak layak huni sudah sejak 2011 tak pernah ada tanggapan.
“Kami ingin pemerintah melihat langsung, keadaan rumah rumah tersebut ke sini. Kami kasihan melihat keluarga itu,” kata Suparto, kepada kupasbengkulu.com, Jumat (3/10/2014).
Suparto melanjutkan, kondisi 7 rumah tak layak huni tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak?, rumah panggung berdindingkan bambu tersebut sudah reot dan atapnya bocor.
Tidak hanya itu, di ‘gubuk derita’ itu juga tidak sumur atau toilet, sebab dibagian belakang rumah panggung ini yang ada hanyalah tempat mencuci piring dan buang air kecil.
Pantauan kupasbengkulu.com, saat menyambangi ‘Gubuk Derita’ yang saat siang ditinggal pemiliknya tersebut sangat memprihatinkan. Bau pesing dari belakang rumah berukuran sekitar 3×4 meter ini tercium jelas.
Sambil menemani kupasbengkulu.com melihat kondisi 7 rumah ini, Suparto menjelaskan, rata-rata anak-anak pemilik rumah telah putus sekolah.
“Rumah panggung tua dan sempit seperti ini, ada yang penghuninya mencapai 5 orang. Kita memang belum ke Dinas Sosial (Dinsos). Namun, sudah sering ke kecamatan. Camat mengatakan akan diusulkan ke Dinsos. Setiap tahun kami selalu mengirimkan data. Kami harap ada tanggapan atas kondisi warga kami ini, sebelum nanti ada korban jiwa jika rumahnya sampai rubuh,” tutup Suparto berharap.(qef)