Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Banyaknya kasus yang diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu membuat Kepala Kejari (Kajari), Wito meniru gaya Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo. Menurutnya slogan yang pernah dilontarkan Jokowi yakni kerja, kerja, kerja menjadi acuannya untuk cekatan untuk menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi.
“Saya katakan kepada anda (jurnalis, red), Kejari banyak menyelesaikan kasus saat ini. Jangan ada dusta diantara kita. Seperti kata Pak Jokowi bilang Kerja, kerja, kerja dan kita laksanakan itu,” jelas Wito.
Seperti kasus yang sangat hangat saat ini, yakni Bansos. Kajari maupun penyidik berkerja selama 24 jam penuh. Sehingga kasus ini cepat selesai dan kasus yang lain sedang menunggu untuk dituntaskan.
“Sekarang kita sedang evaluasi, kita kerja selama 24 jam, tidur saya saja berkurang. Untuk itu, kita harus cepat menyelesaikan kasus yang sedang kita hadapi, kan masih banyak kasus yang lain yang harus kita selesaikan,” ujarnya.
Sementara itu, walaupun kasus ini harus cepat diselesaikan, Kajari tidak boleh mendriskriminasi seseorang sehingga membuat fatal nantinya. Oleh sebab itu, Kejari meminta agar kasus yang sedang ditangani kajari memerlukan waktu dan hasil penyelidikan yang membuktikan kebersalahan seseorang.
Namun dalam hal ini, Kajari tidak akan tebang pilih apabila seseorang yang diduga melakukan kesalah tersebut memang terbukti bersalah. Tapi kembali lagi ia ingatka Kajari perlu bukti untuk membuktikan kesalahan orang tersebut.
“Penangan kasus tidak pilih tidak boleh diskriminas, tapi kalau memang terbukti harus diproses yang sama. Namun kita tidak boleh menuduh dan menduga, tapi dibuktikan,” demikian Wito.(dex)