Kupas News – Walikota Bengkulu Helmi Hasan angkat bicara soal pencopotan kepala puskesmas Beringin Raya yang beberapa waktu lalu sempat viral terkait adanya warga yang ditolak berobat oleh puskesmas Beringin Raya.
Hal ini dijawab Helmi saat melakukan ngobrol santai bersama masyarakat. Berbagai pertanyaan pun dilontarkan warga salah satunya soal pencopotan kepala puskesmas Beringin Raya.
Ia mengungkapkan alasannya mengapa mencopot kepala puskesmas karena menurutnya ini bukan soal aturan, tapi soal kemanusiaanlah yang kita utamakan..
“Zaman ini kan zaman medsos, warga ingin respon cepat terkait tindakan kejadian tersebut. Berita ini sampai dengan saya yang dinaikkan oleh salah satu youtuber. Disini menjelaskan bahwa ada salah satu warga yang ingin berobat tapi BPJS nya bukan di fasilitas kesehatan (Faskes) tersebut. Menurut regulasi emang benar, tapi keluarganya tidak terima dan saya pun langsung mendengarkan ceritanya,” ungkap Helmi.
Atas keputusan ini, Helmi langsung dihubungi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkulu mengenai pencopotan kepala puskesmas Beringin Raya.
Ia menjelaskan hal ini selaras dengan komitmen Pemkot dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan prima.
“Saya jelaskan saya tahu aturan, tapi kita tak boleh menyampingkan masalah kemanusiaan. Saya pun tidak dengan kebencian, amarah, saat memutuskan itu. Karena ini juga tidak baik untuk kita, bila tak ada tindakan tentu akan banyak gibah, caci, maki terkait masalah ini. Itulah kita stop sampai disini,” katanya.
Dan sebagai permohonan maaf, Walikota dan Wawali memerintahkan jajarannya untuk memberikan bingkisan dan juga langsung menghubungi Ibu Farida melalui video call untuk menyampaikan permohonan maaf.
Editor: Iman Sp Noya