kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu beserta Bupati Kabupaten Kaur baru saja melepas empat orang calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di Hochschule Anhalt Germany, Jerman.
Tiga di antaranya merupakan calon mahasiswa asal Kabupaten Kaur yang mendapatkan beasiswa penuh untuk jenjang pendidikan strata 1 dari program “Bintang Jemput Bintang” yang merupakan Program Pemerintah Kabupaten Kaur sejak tiga tahun lalu.
Adapun calon mahasiswa yang beruntung ini adalah Efri Jahmad, alumni SMA.N. 2 kaur, putera dari pasangan Yukardin dan Nismili Hartini. Meirita Triyani Yalhan, alumni SMA.N. 4 Kaur, puteri pasangan Yalhan dan Rili Asnayati. Fedya Pitaloka, alumni SMA.N. 1 Kaur, puteri pasangan Syapuan Mustafa dan Sumartini.
Sedangkan yang akan berangkat dengan biaya mandiri adalah Fika Disyacitta Dhamayantie, alumni SMA.N. 5 Kota Bengkulu, yang merupakan puteri dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur, Sudoto, dan Neneng Ai Ratnaningsih.
Disebutkan Efri, untuk bisa mendapatkan beasiswa ini mereka harus melalui tahapan seleksi yang cukup panjang. Melalui seleksi administrasi, disaring empat puluh orang. Kemudian dikerucutkan menjadi sepuluh orang.
Sebelumnya mereka juga diseleksi oleh salah satu universitas di Bandung, dan terpilihlah tiga orang untuk mendapatkan beasiswa S1 di Jerman. Ke empat calon mahasiswa Jerman tersebut juga diminta untuk menekuni ilmu di bidang teknik.
“Sejak lima bulan yang lalu, kami sudah mulai intens mempelajari bahasa Jerman, serta memperdalam ilmu Matematika, Fisika, dan Kimia,” ujar Efri, Sabtu (11/10/2014).
“Kami diminta untuk menjadi teknokrat. Jadi boleh ambil jurusan apa saja yang penting teknik. Kami memilih jurusan energi terbarukan dan biotechnology,” lanjutnya.
Kendati demikian, mereka mengaku jika ada kesempatan mereka ingin menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3. Setelah itu mereka akan kembali ke Indonesia untuk mengabdikan diri, khususnya untuk Kabupaten Kaur yang merupakan tempat asal mereka.
“Pemerintah tidak mewajibkan kami untuk kembali. Kalau ada kesempatan kami ingin sekolah setinggi-tingginya. Namun kami tidak akan melupakan Indonesia. Suatu saat kami kembali untuk membangun Kaur menjadi lebih baik,” janji Efri.(val)