Minggu, Juni 29, 2025

Gubernur Helmi Apresiasi Kinerja Tim Pendamping Haji Bengkulu 2025

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaKURSI GUBERNUR 2015Kehadiran 'Bujang-Semulen' di Event Politik Dianggap Ilegal

Kehadiran ‘Bujang-Semulen’ di Event Politik Dianggap Ilegal

kupasbengkulu.com, rejang lebong – Ikatan Bujang Semulen Pat Petulai (IBSPP) Rejang Lebong melaporkan kelompok lain yang mengatas namakan Bujang Semulen Pat Petulai dalam beberapa event politik baru-baru ini.

Dalam surat yang ditujukan pada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Polres Rejang Lebong dan Dinas Pariwisata Rejang Lebong ini, dinyatakan bahwa sekelompok perempuan tersebut menggunakan selempang khas Bujang Semulen Rejang Lebong, tanpa seizin dari IBSPP. Hal tersebut diakui oleh Ketua IBSPP, Ferry Sonevil ketika dikonfirmasi oleh kupasbengkulu.com lewat seluler.

“Bahkan, mereka tidak terdaftar dalam keanggotaan IBSPP,” ungkap Ferry Sonevile, Minggu (30/8/2015).

Ferry bahkan menyatakan bahwa bujang semulen tersebut adalah ilegal dan dengan berani mengatas namakan IBSPP dalam deklarasi Sultan-Mujiono pada tanggal 23 Agustus 2015 dan Konvoi Calon Bupati, Fatrolazi-Nurul Khairiyah pada tanggal 25 Agustus 2015.

Pelanggaran yang paling berat,yang tertulis dalam surat aduan bertanggal 28 Agustus 2015 tersebut adalah penggunaan selempang Bujang Semulen tanpa izin.

“Hal itu melanggar AD ART IBSPP dengan akta notaris nomor 14 dan SK Bupati Rejang Lebong,” tegas Ferry.

Selain itu, IBSPP yang dipimpinnya juga memiliki surat terdaftar sebagai organisasi. Dengan demikian, lanjut Ferry, maka IBSPP ini yang legal dan sah secara hukum.

“Sedangkan sekelompok orang yang mengatas namakan dirinya sebagai Bujang semulen tersebut adalah ilegal,” pungkas Ferry.

Akibat dari perbuatan segelintir orang tersebut, lanjut Ferry, pihaknya merasa sangat dirugikan. Selain mendapat pencemaran nama baik, mereka juga kehilangan banyak sponsor akibat kejadian tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Suwardi Latif hingga saat berita ini di-online-kan tidak bisa dikonfirmasi, baik melalui telepon maupun SMS terkait dualisme Bujang Semulen yang mengatas namakan Dinas Pariwisata ini.(vai)