kupasbengkulu.com – Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu (Unib), Prof. Lizar Alfansi, SE, M.BA, Ph.D, mengatakan, infrastruktur di Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu masih sangat buruk. Kondisi ini dilihat dari segi ongkos kirim di Indonesia masih terlampau mahal antar provinsi, seperti ongkos kirim dari Jakarta ke Ambon. Sementara untuk ongkos kirim barang dari Jakarta ke luar negeri lebih murah.

”Menyongsong ekonomi ASEAN 2015 mendatang, Indonesia harus berbenah dari infrastruktur dulu dari sarana transportasi. Sebab, jika itu sudah dilakukan maka Indonesia sudah siap untuk menerima negara tetangga masuk ke Indonesia dalam bidang perekonomian,” kata Lizar saat menjadi pembicara Seminar Nasional Menyongsong Ekonomi ASEAN 2015 di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu, Jumat (7/2/2014).

Selain itu, lanjut Lizar, bidang ekonomi di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu, juga mesti dilakukan perbaikan agar dapat menerima daya saing saat negara tetangga masuk ke Indonesia. Sebab, jika sudah adanya kebebasan pasar bebas tentuny negara-negara tetangga menjual produk-produk andalan yang dapat dijual di Indonesia, terlebih lagi dengan harga murah.

”Kita juga harus memperbaiki bidang ekonomi, sebab saat pasar bebas daya saing akan lebih tinggi. Makanya, sebelum memasuki pasar bebas kita harus siap sejak dini dengan memperbaiki segala kekurangan yang selama ini,” jelas Lizar.(gie)