bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Rupanya ancaman Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamudin, yang akan melaporkan persoalan proyek pembangunan Bendungan Kota Agung, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan ke aparat penegak hukum atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung mendapatkan respon dari pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu, Hastina, mengaku akan turun langsung guna mengetahui kerusakan terhadap Bendungan Suplesi dan Irigasi Sungai Air Nipis Seginim kiri Desa Kota Agung yang dibangun pada tahun 2013 dan tahun 2014.
Rencananya, untuk memastikan kerusakan tersebut pihaknya akan cek ke lokasi Sabtu (7/2).
“Saya sudah baca di media, kalau Pak Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu sidak langsung ke lokasi bendungan itu. Saya juga baru mengetahui dari media kalau bendungan yang kita bangun tersebut rusak dan tidak bisa dimanfaatkan oleh para petani daerah itu. Untuk mengetahui kebenarannya sore ini saya meluncur ke Manna Bengkulu Selatan, Sabtunya cek lokasi,” beber Hastina saat dihubungi wartawan lewat telpon selulernya Jumat (6/2).
Sebelum pembangunan dilanjutkan tahun 2014 atau pada pekerjaan tahun 2013 kemarin, dirinya mengakui kalau bangunan Bendungan tersebut jebol.
“Kalau yang baru-baru ini setelah pekerjaan ditutup tahun anggaran 2014 kemarin, nah itu kita baru tahu dari pernyataan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamuddin setelah sidaknya ke lokasi,” tutur Hastina.
Ditambahkan Hastina, pekerjaan itu memang belum selesai.
“Pembanguan Bendungan Kota Agung Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan itu kita rencanakan 3 tahun. Baru berjalan dua tahun yaitu 2013 dan 2014, pada tahun 2015 ini akan dilanjutkan kembali,” ujarnya.(tom)
(Baca Juga : Wagub Minta Aparat Hukum Usut Pembangunan Bendungan Kota Agung)